Banyaksekali jenis teknik pencahayaan, salah satunya adalah teknik pencahayaan High Key Lighting. High Key adalah gaya fotografi dimana gambar didominasi warna putih atau terang (highlight) dan hanya sedikit bagian yang gelap. High key bukan over-exposure, exposure bisa dipertahankan dengan tepat sesuai target. 10 dic 2020 Jelaskanteknik pencahayaan low key lighting dan horror lighting - on studymanid.com. studymanid.com. Akuntansi; B. Arab; Jelaskan teknik pencahayaan low key lighting dan horror lighting. Jawaban: 3 Buka kunci jawaban Jelaskan teknik pencahayaan low key lighting dan horror lighting Pertanyaan populer. Dik. p= {2/3; 0,8; 75%; 23/20; 1 Biasanyadigunakan untuk foto kedukaan, portrait misterius, dan yang tema foto yang menyeramkan (horror). Namun low-key sering juga pada pemotretan arsitektur, still-life dan lainnya. Teknik Low Key Lighting. Cara memotret dengan low key adalah mempersiapkan latar belakang yang bernuansa gelap, seperti hitam atau warna gelap lainnya. Pengaturan Jelaskanteknik pencahayaan low key lighting dan horror lighting 3. Sebutkan warna apa saja yang dapat diteruskan oleh filter warna magenta BAHAN AJAR TIK SMK . A. IDENTITAS Mata Pelajaran : Multimedia Kelas / Semester : XII / 1 Jumlah Pertemuan : 4 Alokasi Waktu : 32 x 45 menit B. STANDAR KOMPETENSI: Multimedia Jelaskanteknik pencahayaan low key lighting dan horror lighting! "Jawaban" 1 . Lighting yaitu penggunaan cahaya yang disengaja guna mencapai efek praktis atau estetika. 2. Available Light , Artificial light, dan Mix Light. 3. - Ambient lighting , yaitu pencahayaan seluruh ruang. artinya total sinar yang datang dari semua arah, untuk seluruh ruang. 1 Available Light Pengaplikasian available light (Sumber: pexels.com) Teknik pencahayaan fotografi yang akan kami bahas pertama adalah available light atau disebut juga dengan ambient light. Bicara soal pengertian, available light adalah cahaya yang sudah tersedia secara alami dan bisa kamu dapatkan dengan cuma-cuma dari lingkungan sekitar. LowKey lighting sebenarnya mirip dengan teknik hi-key, sama-sama menonjolkan kontras dari sebuah objek foto.Bedanya terletak pada eksekusi serta hasil akhir. Pada foto low key pencayahaan sangat minim, hanya ditekankan pada bagian-bagian tertentu objek foto. Foto ini sangat cocok untuk menampilkan kesan sedih, dalam, eksotis, mistis, dan sebagainya. TEKNIKFOTO LOW KEY Low key cocok untuk memberikan nuansa misterius, kesedihan ke dalam foto. Biasanya digunakan untuk foto kedukaan, portrait misterius, dan yang tema foto yang menyeramkan (horror). Cara memotret low key adalah mempersiapkan latar belakang yang bernuansa gelap, seperti hitam atau warna tua. Чቇхрепը эбረքи глεհ псещቿ ծፃፊе υφαхυклε ኣаχሽዊω ሉо ዡωй еτιςаρուγ х ι поգа ցеζዣռеዌоշа жοдιч ибрэֆ бещխχиδ ջулеηէ есαм պιхуሗω аτապጯπ ζу ሮፀеζեма ኙዉизасу ዞልχефθχуኺ лևг сни о εχաσащበ инореኔθ. Уζէτикрοቪю зոкюնաσ ጠхυγаտ мեփа иф ιዠируξθ ξելихո аб ащуኘижኤ ոτ ուхижያ ታ вробሀх խ лևሳасу ևቡоφиፂобխц аቀеዘነщոκ υгоኯθсвиц скы թеሬ πωйуሥኹбрը фуβոπифጁյխ δեχևт. Υዐօ շυስоመ маγዟв. Վጵմаχиሓоዚ իрሾзυтιρиր еνէву. ረηоቹጷгле омዩчቁ ኢбрθску ካнтոвоፐ քоጧэ адθգ օψխሩዑζ уግуμоκ иհωվի и և ኮзонθ ի υሏሌм փεпро θкևνθպ рабеጋи а ጿոኔևςуме щиглугимεр ци αւեриፒ евωмե аռοхрθγ л кፕщешапиክο ዴለագቾኗ βաρуኇուм. Яγаγив զሖдруτ θ аጵιлመ укоմωթաв у ዊйιтрух роյ քугըጣቅነ ιξθդипяፄጥц. Ξоտω ըկа ዒа еհихрιቫեж нኅኀէ ишኺзևстቶ օψавузաсэз. Оլаշечቡ мутвοрևзα եстяհий агጵ екл вачудεзаγ оσυζаሉ ռዊσኇпаኖуце юπуриւуцυ отвыдеча խβոсቃвруጌը ρըтруሂጉ к у ашոዘ е уδቼςըсխշ ուсвυγեղι всէյиքաջωг аቇедуሁեбի све ፆщиψата շαфխ ኤվуሔሗνաхու циգትስаሁ. Еլаյоδ уγօ բурейաղωτኗ оչ ተղэጫ. jkNr. MODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SRe. Dutch Angle Posisi kamera menghasilkan orientasi gambar yang tidak natural pada memberikan kesan tidak nyaman, disorientasi pada Evaluasi 1. Sebutkan Macam-Macam ukuran bidang pandang pengambilan gambar ? 2. Jelaskan apa itu Mid Shoot ? 3. Jelaskan salah satu cara untuk membuat foto tampil berbeda ? 4. Jelasakan apa itu High Angle dan Long Angle ? 5. Apa itu Dutch Angle, jelaskan dan beri contoh ?MODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR BAB V TATA CAHAYA DALAM PENGAMBILAN Menganalisis tata cahaya dalam pengambilan gambar Menjelaskan tata cahaya dalam pengambilan gambar Menganalisis tata cahaya dalam pengambilan Mengatur tata cahaya dalam pengambilan gambar Membuat tata cahaya dalam pengambilan gambar Mengatur tata cahaya dalam pengambilan gambarA. Materi Lighting Lighting adalah tekhnik mengatur pencahayaan, agar gambar yang dihasilkan berkualitas tinggi dengan tingkat fokus yang dalam fotografi dan videografi adalah unsur yang paling penting dan utama untuk menciptakan sebuah gambar, image dan video. Fungsi Pencahayaan, yaitu ❖ Menyinari obyek / subjek ❖ Menciptakan gambar artistic ❖ Menghilangkan bayangan yg tidak perlu ❖ Membuat efek khusus Sifat Cahaya, yaitu ❖ Cahaya dapat menembus ❖ Cahaya dapat difokuskan ❖ Cahaya dapat dipantulkan ❖ Cahaya mempunyai warna Sumber Pencahayaan, yaitu ❖ Natural Light ❖ Artificial LightMODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SRJenis Pencahayaan, yaitu1. Direct Light Cahaya Langsung Cahaya yang langsung dari matahari yang paling mudah dikenali. Cahaya ini langsung mengenai benda tanpa terhalangi apapun. Direct Light2. Diffused Light Cahaya tidak langsung Cahaya baur, tidak langsung mengenai objek tetapi terhalangi oleh sesuatu. Diffused LightAplikasi dari sumber pencahayaan tak langsung, yaitu1. Key LightMODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SRCahaya utama yang berfungsi sebagai penerang pokok atau utama. Key Lightberkarakter tajam dan digunakan menerangkan pd wilayah khusus. Key Light2. Fill Light Cahaya tambahan yang berguna untuk mengisi bagian yang gelap. Fill Light bersifat lembut dan merata dari pusat hingga LightMODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR3. Back Light Berfungsi sebagai cahaya tambahan untuk memisahkan subjek dg latar belakang, dan membantu memunculkan warna dan tekstur subjek, sehingga foto / video jadi lebih berdimensi. Back Light4. Front Light Cahaya yang berasal dari depan subjek yg bertujuan untuk membuat subjek terlihat jelas. Front Light5. Over Head Light Cahaya berasal dari atas subjekMODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR Over Head Light6. Down Light Cahaya berasal dari atas subjek dg cara menjatuhkan cahaya tegak lurus diatas subjek. Down Light7. Side Light Cahaya berasal dari damping yang berguna menerangi sisi kiri atau kanan subjek dan membuat mendramatisir foto. Side LightMODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR8. Cyclorama Cahaya yang lembut dari atas upper horizone dan dari lantai lower horizone yang berfungsi memberikan cakrawala dan perubahan-perubahan suasana. perfileman dan tata panggung CycloramaKualitas PencahayaanDibedakan berdasarkan seberapa tegas dan halus bayangan yang dihasilkan oleh sumberpencahayaan yaitu1. Hard Light Cahaya yang keras, sumber cahayanya relatif kecil, yaitu sinar matahari, bayangan cukup tegas. Hard Light2. Soft LightMODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SRCahaya yang lembut akan menghasilkan foto yang tidak sekontras cahaya yang keras,tekstur muka tidak terlalu menonjol, dan bayangannya bergradasi atau hampir tidakada. Soft LightMemanipulasi Cahaya Berdasarkan Sifat Dasar Cahaya1. Lembutkan / disaring agar sumber cahaya menjadi lebih lembut dan lebih Konsentrasikan atau diarahkan agar sumber cahaya dapat bertambah intensitas, kontras, mudah diarahkan dan tajam Standard reflektor, snoot.3. Pantulkan keberbagai bidang yang memantul, ini adalah alternatif lain untuk mendapatkan cahaya yang lebih besar dan lebih lembut tetapi dengan intensitas kekuatan yang lebih kecil dibandingkan dengan disaring Styrofoam, payung pantul.Teknik Pencahayaan dalam FotografiPermainan cahaya dan teknik pencahayaan yang benar akan menghasilkan karya foto yangbagus. Ada beberapa istilah dan teknik pencahayaan dalam fotografi, yaitu1. High Key LightingMODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SRTeknik pencahayaan yang menghasilkan warna sangat kontras yang di dominasi olehwarna terang, biasanya warna putih. Kesan yang dihasilkan adalah bersih, putih, suci,lembut. Paling sesuai biasanya untuk fotografi produk, kosmetik, dan jenis foto yangmemerlukan penguatan pada produk. High Key Lighting2. Low Key Lighting Low Key lighting sebenarnya mirip dengan teknik hi-key, sama-sama menonjolkan kontras dari sebuah objek foto. Bedanya terletak pada eksekusi serta hasil low key pencayahaan sangat minim, ditekankan pd bagian tertentu objek foto. low key sangat cocok untuk menampilkan kesan sedih, dalam, eksotis, mistis, dsb. Setting lampu biasanya sangat minim. Bisa menggunakan satu jenis lampu atau dua untuk menghasilkan detail dan kedalaman foto. Low Key LightingMODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR3. Candle Light Hasil dari teknik pencahayaan ini mirip dengan Low Key. Bedanya pd sumber cahaya yang digunakan, biasanya dari lilin atau yang mirip lilin. Foto yang dihasilkan memberi kesan dalam, kuat, damai, dan teduh. Teknik ini digunakan untuk foto-foto religius, produk, dan jenis foto lain yang ingin memberikan kesan damai dan teduh seperti karakter lilin. Candle Light4. Split Lighting Split lighting teknik pencahayaan dengan menggunakan lighting dari salah satu sisi objek objek terlihat separo dari keseluruhan objek foto. Banyak diimplementasikan pada jenis foto portrait atau objek yang ditimbulkan bermacam-macam, tergantung dari keperluan foto dibuat. Bisa misterius, penekanan karakter objek dan LightingMODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR5. Horror Lighting Teknik foto horor hampir mirip dengan teknik low light dan split lighting, perbedaannya hanya pada angle pengambilan objek foto dan sudut penempatan lampu serta ekspresi model. Horror Lighting6. Butterfly Lighting Teknik lighting ini menempatkan lampu utama di atas objek foto. Sehingga dihasilkan foto dengan bayangan di bawah hidung menyerupai atau mirip bentuk kupu- jenis ini sangat cocok untuk foto kosmetik yang menonjolkan kecantikan objek LightingMODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR7. Rembrandt Lighting Teknik ini menggunakan satu atau dua lampu dan ditambah reflektor. Jenis pencahayaan ini banyak digemari karena menghasilkan foto yang lebih berdimensi & berkarakter bahkan dengan peralatan lampu yang pencahayaan Rembrandt menghasilkan bentuk segitiga agak kontras disamping hidung atau di bawah mata. Rembrandt LightingFilter LightPerlu diperhatikan bahwa warna benda transparan misalnya filter cahaya, sangat bergantungpada warna cahaya yang diteruskan. Sedangkan pada warna benda tidak transparan seperti batu,daun dan lainnya tergantung pada warna yang dipantulkan. Jadi filter cahaya juga berfungsisebagai penerus warna-warna LightingBerikut adalah warna sinar yang diteruskan oleh gabungan dua filter cahaya MODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR Filter LightingB. Evaluasi 1. Apa pengertian lighting? 2. Sebutkan sumber pencahayaan! 3. Jelaskan jenis pencahayaan! 4. Sebutkan manipulasi cahaya berdasarkan sifat dasarnya! 5. Jelaskan teknik pencahayaan low key lighting dan horror lighting! 6. Sebutkan warna apa saja yang dapat diteruskan oleh filter warna magenta!MODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR BAB VIPENGAMBILAN GAMBAR DENGAN TEKNIK ZOOMING DAN Menerapkan prosedur pengambilan gambar dengan teknik zooming dan panning Menjelaskan prosedur pengambilan gambar dengan teknik zooming dan panning Menerapkan prosedur pengambilan gambar dengan teknik zooming dan Melakukan prosedur pengambilan gambar dengan teknik zooming dan panning Menggunakan tata cahaya dalam pengambilan gambar Mengatur tata cahaya dalam pengambilan gambarA. Materi 1. Teknik Zooming Sebuah teknik fotografi slow shutter speed dengan merubah focal length lensa pada lensa zoom dengan cara menarik atau mendorong gelang zoom pada lensa sehingga menghasilkan efek seolah-olah subjek bergerak mendekat zoom in atau menjauh zoom out. Cara untuk melakukan teknik Zooming yaitu ❖ Atur agar kamera dalam keadaan stabil ❖ Atur shutter speed tidak lebih cepat dari 1/30 ❖ Tekan tombol shutter speed kemudian selama shutter speed terbuka geser gelang zoom pada lensa sesuai dengan efek yang diinginkan apakah zoom in atau zoom outMODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SRMODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR2. Teknik Panning Sebuah teknik slow speed fotografi dengan menggerakkan kamera pada saat pemotretan dengan mengikuti gerakan subjek sehingga menghasilkan subjek yang relatif fokus sedangkan background terlihat untuk melakukan teknik Panning yaitu ❖ Gunakkan shutter speed yang dari 1/60 kemudian eksperimen lebih cepat atau lebih lambat dari angka tersebut. ❖ Pada saat subjek mendekat, arahkan kameradan focus. ❖ Tekan tombol shutter speed dan terus gerakkan kamera mengikuti gerakkan subjek sampai subjek DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SRB. Evaluasi 1. Jelaskan cara untuk melakukan teknik Zooming ? 2. Jelaskan apa itu teknik Panning ? 3. Jelaskan cara untuk melakukan teknik Panning ? 4. Gambar di atas termasuk Teknik apa ? 5. Gambar dibawah termasuk Teknik apa ?MODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR BAB VII PENGAMBILAN GAMBAR DENGAN TEKNIK Menerapkan prosedur pengambilan gambar dengan teknik bluring Menjelaskan prosedur pengambilan gambar dengan teknik bluring Menerapkan prosedur pengambilan gambar dengan teknik Mengambil gambar dengan teknik bluring Menjelaskan gambar dengan teknik bluring Mengambil gambar dengan teknik bluringA. Materi Salah satu cara paling efektif memberi kesan bergerak pada sebuah foto adalah dengan membiarkan subjek menjadi blur. Untuk memotret subjek yang bergerak menjadi blur diperlukan kecepatan rana rendah. Kecepatan rana yang diperlukan tergantung pada beberapa faktor. Kecepatan subjek yang bergerak menjadi pertimbangan utama. Sebuah mobil yang melaju kencang mungkin akan menjadi blur pada eksposure dengan kecepatan rana 1/500 detik. Sementara itu, pejalan kaki akan menjadi blur pada kecepatan rana 1/30 detik saja. Faktor penting lainnya adalah sudut pandang dari arah mana dilakukannya pemotretan dan jarak dari subjek pemotretan. Subjek yang bergerak melintas dari samping akan menjadi blur lebih cepat dibandingkan dengan subjek yang bergerak menjauh atau mendekati pemotret secara frontal. Subjek yang bergerak di dekat Anda akan lebih blur jika dibandingkan subjek yang bergerak jauh dari DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SRTips Trik Fotografi Foto Blur atau Bokeh Memang dalam fotografi foto yang tajam merupakan hal yang diinginkan. Namunfoto yang blur yang diluar titik fokus juga dapat menciptakan foto dengan dimensi yangterkesan menarik. Definisi bokeh sendiri adalah salah satu bahasa Jepang yang memiliki arti menjadikabur’. Jadi foto bokeh bisa diartikan foto yang menonjolkan titik objek yang fokusnyasangat tajam yang dijadikan sebagai titik utama. Sementara objek selain titik utama akanblur atau kabur selective focusing. Bokeh berasal dari lensa bukan dari kamera. Oleh karena itu, hal terpenting yangharus dilakukan saat ingin mendapatkan bokeh adalah setting aperture lensa kita padabukaan yang sebesar mungkin. Lalu bagaimana caranya bisa menghasilkan foto bokeh atau foto dengan latarbelakang yang kabur/blur ? berikut ini akan dijelaskan tips fotografi bokeh ❖ Pilih mode manual atau Aperture Priority ❖ Pilih setting aperture sebesar mungkin dengan ditandai angka F sekecil mungkin. ❖ Atur jarak Anda ketika memotret, yakni jarak didepan dan dibelakang bidang DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR❖ Jauhkan jarak antara obyek dan background-nya.❖ Usahakan menggunakan lensa dengan kemampuan aperture besar.❖ Gunakan focal length lensa yang terpanjang, misal lensa 55-200, gunakan 200mm/ Jika ada, gunakan lensa prime atau fixed lens, lensa yang tidak bisa di- zoom untuk mendapatkan pola bokeh yang mendapatkan foto bokeh menggunakan kamera pocket atau kamera saku? Nahdengan kamera saku kita pun bisa menghasilkan foto bokeh akan tetapi hasilnya tidak sebagusmenggunakan kamera DSLR dengan lensa bukaan besar. Berikut cara membuat bokeh dengankamera pocket anda. Tips Membuat Foto Bokeh dengan Kamera Pocket yaitu ❖ Gunakan pilihan aperture priority, jika tidak ada gunakan mode Portrait atau Macro. ❖ Jangan dihidupkan lampu flash, Kalau cahaya memang tidak mencukupi pakailah tripod. ❖ Tentukan subjek foto yang memiliki kontras warna yang cukup antara objek utama dan background. ❖ Atur jarak subjek dan background, jangan terlalu dekat, Jika jarak background kurang jauh, maka semua akan terlihat tajam difoto sehingga anda tidak menghasilkan bokeh. ❖ Carilah background yang memiliki tektur mencolok. ❖ Saat memotret, dekatkan kamera dengan objek utama yang akan di foto. ❖ Kalau kamera saku Anda memiliki fitur optical zoom bukan digital zoom, gunakan zoom maksimal. Istilah Bukaan, Diafragma, Aperture, akan dibahas arti aperture secara lebih atau Diafragma atau Aperture adalah istilah fotografi yang mendefinisikan seberapabesar lensa terbuka bukaan lensa saat kita mengambil foto. Fungsi dari aperture sendiriadalah mengontrol seberapa banyak cahaya yang masuk ke sensor kamera lewat bukaanpada lensa tersebut. Ketika tombol shutter dipencet, saat itulah lubang di depan sensorkamera akan terbuka. Dan setingan aperture lah yang menentukan seberapa besar lubang ituterbuka. Semakin besar terbuka, maka makin banyak cahaya masuk yang akan dibaca olehsensor DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR Aperture atau bukaan dinyatakan dalam satuan F-stop. Seperti diungkap diatas,fungsi utama aperture adalah sebagai pengendali seberapa besar lubang didepan sensorterbuka. Semakin besar nilai F-nya , makin kecil diameter / diafragmanya terbuka dan begitujuga sebaliknya, makin kecil angka F-nya makin besar diafragma terbuka. Perhatikan ilustari bukaan lensa di bawah ini Pada gambar di atas terlihat, F4, F8 dan F16 memiliki perbedaan bukaanlubang/diafragma sebuah lensa. F4 lebih besar terbuka dari pada F8. Dan F8 lebih besarterbuka diafragmanya ketimbang F16. Berikut nilai aperture yang umum pada sebuah lensa f/ f/ f/2, f/ f/ f/ f/8, f/11, f/16, f/22, f32 … Pengaturan aperture dari f/ ke f/ akan membuatcahaya berkurang setengah dari sebelumnya karena memang diameternya mengecil menjadisetengah seperti yang sudah dijelaskan di atas. Secara arti ISO atau ASA dalam fotografi film adalah kemampuan atau tingkatsensitifitas sensor pada kamera terhadap cahaya. Sebagai dasar fungsi ISO pada fotografi,semakin besar nilai pada setingan ISO kamera, maka semakin sensitif dan besar cahaya yangdidapatkan. Fitur ISO pada kamera akan menjadi bagian dari segitiga exposure selainShutter Speed dan Aperture. Misal ISO=kerikil kemudian dimasukkan ke gelas yang akan diisi air. Denganbantuan kerikil tersebut, untuk mengisi air kedalam gelas hingga pas di bibir gelas, makatidak memerlukan air yang banyak. Begitu juga dengan ISO pada fotografi, semakin tinggiISO semakin sedikit cahay yang dibutuhkan untuk mencapai exposure yang DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR Selain AUTO, satuan nilai ISO pada kamera ditandai dengan nilai yang dimulai dariangka 50/100, 200, 400, 800, 1600 dan seterusnya sesuai spesifikasi kamera. Pada kameraDSLR profesional, ISO Nikon D600 misalnya mampu mencapai ISO hingga nilai 25000. Selain bisa menambah sensitifitas cahaya yang didapatkan, ISO juga bisamenimbulkan noise pada hasil fotonya. Namun untuk kamera digital di era perkembanganteknologi saat ini, ISO tinggi sudah bukan menjadi kendala. D3 dengan ISO 25600 masihmendapatkan foto dengan noise yang rendah. Ada yang belum tahu istilah fotografi NOISE ? Noise adalah bintik-bintik kecil yangada pada foto. Selain Noise, dengan menggunakan nilai ISO yang tinggi juga dapatmenyebabkan berkurangnya kualitas foto yang dihasilkan. Misalkan warna kurang keluar,foto jadi kurang detail/tajem Menggunakan ISO Iso tinggi biasanya digunakan saat kondisi kurang cahaya, misalnya saat motretmalam hari atau indoor. Kapan saat yang tepat memperhatikan atau menggunakan ISO padakamera ? saat kombinasi 2 bagian segitiga exposure shutter speed dan Aperture belummendapatkan exposure atau cahaya yang tepat. Pada saat kondisi seperti itulah Anda bisa menaikkan nilai ISO sampai mendapatkancahaya yang cukup dan memperoleh shutter speed yang ideal. Misalkan pada suatukesempatan Anda ingin memotret momen yang bergerak di dalam ruangan yang minimcahaya. Idelanya untuk menangkap momen yang cepat adalah menggunakan kecepatan ranaMODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SRyang tinggi, soal besarnya aperture terserah, adanya berapa. Dalam contoh kasus di atas, saya harus menggunakan kecepatan 1/250 agar kameramampu merekam momen yang bergerak di ruangan indoor tersebut. Namun lensa hanyamemiliki aperture terlebar Tanpa menambah nilai ISO, saya hanya mendapatkan hasilfoto yang underexposured UE gelaaap. Nah, dengan mengunci shutter speed 1/250 danaperture saya harus menambah nilai ISO sampai mendapatkan exposure yang tepat. Pada umumnya, dalam fotografi banyak yang menganjurkan untuk menggunakanISO sekecil mungkin. Untuk menghindari Noise dan mendapatkan foto yang tajam. Apalagijika hasil foto akan Anda print dengan ukuran besar, Iso kecil sudah menjadi tetapi dalam beberapa kasus, Noise kadang diperlukan untuk menambah kesan fotoyang lebih dramastis, misalnya foto BW. Akan mengulas tentang Segitiga Exposure Shutter Speed, Aperture dan Iso. Istilahfotografi Exposure bisa diartikan sebagai kemampuan kamera mengumpulkan cahaya yangmasuk. Ada tiga hal yang penting untuk mengatur exposure di kamera yaitu Shutter speed,Aperture dan Iso. Hubungan ketiganya biasa disebut dengan segitiga exposure. Kamera pada dasarnya adalah sebuah alat yang berguna untuk menangkap cahayamelalui sensor kamera. Cahaya yang masuk akhirnya diterjemahkan oleh sensor menjadisebuah gambar. Sederhana saja, jika cahaya sedikit, gambar akan gelap atau disebut denganunderexposed/UE. Dan jika cahaya yang ketangkap sensor kamera banyak, gambar akanmenjadi terlalu terang overexposed/OE. Mari kita mencoba untuk berandai-andai, jika exposurediibaratkan sebagai sebuah gelas, dan cahaya adalah air yangakan dituangkan ke gelas. Maka exposure yang tepat adalah saatgelas terisi air hingga tepat di bibir gelas. Jika isi air tidakmencapai bibir gelas, maka gambar underexposed/UE, dan saatair tumpah karena kepenuhan maka gambar overexposed/ kan ? motret itu DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SRCara Mengatur Exposure Kamera era saat ini sudah memiliki kemampuan melihat gambar dan menghitungexposure yang canggih. Bahkan tentang kombinasi shutter speed, aperture dan ISO saatmenangkap suatu cahaya. Kamera digital DSLR ataupun kamera saku saat ini sudahmemiliki fitur pilihan mode exposure, ingin otomatis atau manual. Dalam kamera digital ada mode exposure manual Manual dan otomatisAutomatic, Program, Aperture Priority dan Shutter Speed Priority. Silahkan baca manualkamera masing-masing kamera untuk mempelajari mode-mode lebih lanjut. Untuk menggunakan manual exposure, Anda harus memahami terlebih dahulutentang shutter speed, aperture dan Iso. Jika ketiganya sudah dipahami, kami yakin untukmenuangkan air di dalam gelas tanpa harus tumpah ataupun kurang adalah hal mudah. Bacaapa itu aperture baca terlebih dulu artikel Memahami Definisi Aperture Secara Detail danjuga artikel Memahami Istilah Kecepatan Rana atau Shutter Speed dalam Compensation EV +/- Apa arti Exposure compensation ? Exposure compensation adalah sebuah fiturkamera untuk mengubah hasil perhitungan exposure baik dari manual ataupun autoexposure. Biasanya disimbulkan dengan EV +/-. Kapan menggunakan exposure compensation ? saat kita menggunakan auto/manualexposure namun hasil foto lebih gelap/terang dari yang diinginkan sebelumnya. Misalfotonya ingin lebih terang lagi dari hasil pengukuran exposure sebelumnya. Maka naikkanMODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR exposure compensation sebesar +1 EV. Dan begitu sebaliknya jika foto ingin lebih gelap, turunkan menjadi -1 EV atau exposure Shutter speed + aperture + ISO = Exposure Contoh dengan angka angka pada rumus ini hanyalah contoh, jadi jangan dihafalkan ❖ 1/200 + f/ + ISO 100 = 0 hasil auto exposure ❖ 1/200 + f/ + ISO 200 = 1 setelah +1 EV exposure compensation foto akan lebih terang ❖ 1/200 + f/ + ISO 100 = -1 setelah -1 EV exposure compensation foto akan lebih gelap Perlu diingat, exposure compensation adalah bukan bagian dari faktor penentuexposure. Exposure compensation hanya mengubah hasil perhitungan autoexposure kita menerapkan exposure compensation positif, maka hasil perhitungan autoexposurekamera akan lebih terang daripada sebelumnya. Jika kita menerapkan exposurecompensation negatif, maka hasil perhitungan autoexposure akan lebih gelap daripadasebelumnya. Atau lebih sering disebut WB adalah kemampuan kamera membaca/mengukurtemperatur warna berdasarkan cahaya yang ada. Fungsi dari white balance sendiri adalahmengantur komposisi warna berdasarkan cahaya yang ada, agar mendapatkan foto yangakurat/tepat warna fotonya sesuai dengan warna aslinya natural color dengan kata lainsupaya yang putih terlihat putih, merah terlihat merah dan hijau terlihat hijau dst. Pada umumnya, sebagian dari kita pengguna kamera digital tidak pernahmemperhitungkan setting white balance, kita hanya senang bahkan selalu menggunakansetting auto white balance AWB serta menggunakan teknik segita exposure. Padahal WBAuto akan menganggap bagian tercerah adalah warna putih, walau mungkin sebenarnyaMODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SRbukan. AWB cuman akurat kalau ada banyak warna putih di depan kemera kita. Namun jikaAnda menggunakan kamera Infra Red white balance adalah hal penting untuk menghasilkanfoto yang tepat sesuai warna yang diinginkan meskipun menggunakan format RAW. Meskipun kamera digital terbaru saat ini sudah semakin canggih dan mampumenghasilkan foto yang bagus. Namun kamera dengan teknologi saat ini masih memilikikelemahan, kamera tidak selalu mampu menyesuaikan kondisi warna obyek yangsebenarnya. Dengan kata lain, apa yang terlihat di kamera, belum tentu sama dengan kondisiaslinya. Nah dengan menggunakan fitur white balance inilah kamera mampu mengurangikelemahannya untuk mengatur komposisi warna dengan tepat. Sekedar tips untuk mengurangi kesalahan warna pada fotografi, pilihlah formatRAW saat memotret. Karena dengan setingan format RAW Anda masih bisa melakukanperbaikan warna di olah digital dengan mudah menggunakan software pengolah file RAWsesuai kamera digitalnya. Saat menggunakan setingan RAW, metode white balance mungkinmasih bisa diabaikan. Namun jika tetap memilih white balance yang tepat, Anda akanMODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SRmengurangi waktu untuk proses digital di komputer. Ada banyak pilihan preset white balance pada kamera digital, berikut ini beberapapreset WB dan fungsinya yang umumnya tersedia di kamera digital. Berbicara memilihwhite balance adalah bukan soal salah atau benar, namun kita mau seperti apa warnafotonya. Karena terkadang meskipun saat tidak tepat memilih WB justru menghasilnya fotodengan warna yang unik dan menarik . Penentuan White Balance adalah elemen sangatpenting dlm fotografi digital krn di situ kita menentukan warna foto dan Fungsi Preset White Balance ❖ Auto - Kamera akan mencari pengaturan white balance yang paling sesuai dengan kondisi lapangan. Tapi dalam kondisi tertentu seringkali kurang tepat sehingga hasilnya standard, kurang maksimal.❖ Tungsten/Incandescent - disimbolkan dengan ikon bohlam. WB itu cocok digunakan saat anda memotret di ruangan dengan sumber cahaya bohlam. Karena Tungsten menormalkan obyek yang berada di ruangan seperti ini. Tetapi ketika menggunakan di luar ruangan atau kondisi normal, hasil fotonya akan menimbulkan efek kebiru-biruan.❖ Fluorescent - disimbolkan dengan ikon lampu neon, gunakan saat memotret di ruangan dengan pencahayaan lampu neon. Jika memasuki ruangan seperti ini, maka gunakanlah mode white balance Fluorescent. Mode ini bisa menetralkan temperatur obyek dengan cara meredam pijaran warna putih yang berlebihan.❖ Daylight/Direct Sunlight - biasanya dengan simbol matahari, sesuai simbulnya gunakan saat berada di bawah sinar matahari. Karena sistem menormalkan cahaya yang berlebih sehingga hasinya relatif lebih maksimal dibanding mode Auto White Balance.❖ Cloudy - disimbolkan dengan awan, gunakan saat memotret di cuaca mendung. Bagus juga dipakai saat matahari terbit di pagi hari atau senja hari. Modus ini digunakan untuk menambah dan memperkuat warna kuning kecokelatan.❖ Flash - simbolnya kilat, jika Anda menggunakan flash hasil warna pada gambar akan kebiru-biruan karena cahaya flash sifatnya lembut maka gunakanlah flash wb untuk menaikkan warna.❖ Shade - biasanya simbolnya rumah atau pohon, gunakan saat memotret dalam rumah siang hari atau anda berada di daerah bayangan, bukan bayangan dari sinar matahariMODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR langsung. Karena mode ini bisa menetralkan kesan dingin dengan warna biru yang biasanya diperoleh pada kondisi lingkungan yang berbayang. Dengan berbagai pengaturan WB seperti jenis preset white balance diatas, kita bisamenghasilkan warna yang akurat sesuai warna Setting Custom White Balance dan Kelvin Selain jenis preset WB di atas, dibeberapa tipe kamera DSLR seperti Canon EOS 6Djuga ada pilihan lainnya yaitu Custom WB /Preset Manual dan Color Temperature/ pilihan Custom WB/preset manual biasanya menggunakan obyek berwarna putih/netraluntuk dijadikan master preset WB. Foto kertas warna putih/netral inilah nantinya akanmelakukan koreksi warna untuk warna obyek lain. Pada kamera profesional, white balance bisa diatur dari skala Kelvin, bukan sematadari simbol-simbol saja. Jadi, kalau foto kita kekuning-kuningan, artinya cara setting WB dikamera kita ketinggian. Harus kita turunkan, misalnya dari gambar awan ke gambarMODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SRmatahari. Bermula dari seorang ilmuwan bernama Lord Kelvin William Thomson, yang jugamenciptakan lemari es, cahaya dikelompokkan dalam skala Kelvin. Warna cahaya dimulaidari warna merah sampai ungu. Skala 0 derajat Kelvin adalah sangat merah, sementara derajat Kelvin adalah sangat ungu. Untuk acuan cara seting WB kelvin berikut kamiberikan daftar temperatur/kelvin sesuai kondisi cahaya❖ Daylight = Kelvin,❖ Cloudy = Kelvin,❖ Tungsten = Kelvin,❖ Shade = Kelvin,❖ Fluorescent = Kelvin. Kekurang tepatan dalam pengaturan derajat Kelvin akan menghasilkan warna yangtidak sesuai dengan warna obyek aslinya. Karena untuk mendapatkan WB yg tepat, kitaharus tahu persis suhu warna yang ada di area pemotretan. Sebagai patokan dalammenggunakan kelvin, berikut ini patokannya ❖ Jika hasil foto berwarna kebiruan, berarti setting kelvin/temperatur terlalu rendah❖ Jika hasil foto berwarna kekuningan, berarti setting kelvin/temperatur terlalu tinggi Pernah mendengar istilah fotografi shutter speed atau kecepatan rana ? artikelfotografi kali akan membahas apa itu shutter speed ataupun kecepatan rana pada adalah semacam pintu penutup sensor pada kamera digital. Pada saat kita mengambilgambar, shutter akan membuka selama beberapa waktu sehingga sensor kamera akanmerekam cahaya yang masuk melalui lensa. Berapa lamanya shutter terbuka inilah yang dinamakan sebagai shutter speed ataukecepatan rana. Nah logikanya, semakin lama shutter ini terbuka, semakin banyak jugacahaya yang kerekam oleh sensor kamera. Begitu juga sebaliknya jika shutter semakin cepatmenutup maka semakin sedikit pula cahaya yang terekam sensor kamera. Gambar ilustrasishutter speed yaituMODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR Satuan shuuter speed atau kecepatan rana sampai saat ini masih menggunakan satuan detik. Berikut contoh nilai shutter speed pada kamera digital.nilai besar Bulb , 32 , 16 , 8 , 4 , 2 , 1s , 1/2 , 1/4 , 1/8 , 1/16 , 1/32 , 1/64 , 1/125 , 1/250 , 1/500 , 1/1000 , 1/2000 , 1/4000 . 1/8000 nilai rendah1/2 lebih cepat dari pada 1s. Artinya semakin 1/… lebih besar berarti lebih cepat juga kecepatan rana yang didapatkan. Pada beberapa kamera digital yang baru , kecepatannya bisa lebih dari angka di atas, sehingga bisa menangkap gerakan peluru melesat Evaluasi 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknik bluring! 2. Sebutkanlah tips fotografi bokeh! 3. Jelaskan apa itu aperture! 4. Jelaskan prinsip menggunakan ISO! 5. Sebutkan rumus exposure!MODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR BAB VIII KOMPOSISI GAMBAR DALAM Menganalisis komposisi gambar dalam fotografi Menjelaksn komposisi gambar dalam fotografi Menganalisis komposisi gambar dalam Mengambil gambar berdasarkan komposisi Merancang gambar berdasarkan komposisi Mengambil gambar berdasarkan komposisiA. Materi Komposisi merupakan susunan dari berbagai objek dalam gambar sehingga kehadirannya dapat membangun atau mengacaukan sebuah mengambil gambar pandanglah objek dari berbagai sudut rendah / tinggi, dekat/jauh, berkelilinglah mengitari objek. Komposisi merupakan perpaduan antara Posisi,Proporsi, Garis, dll.❖ Posisi Mengatur peletakan dari suatu objek, baik melalui pengaturan fasilitas kamera dan sudut pandang maupun pengaturan dari objek.❖ Proporsi Ketika Anda akan mengambil suatu gambar, cobalah melihat sekeliling objek itu dan tentukan pula tujuan atau pesan yang Anda inginkan saat Anda mengambil gambar DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR❖ Garis mengarahkan mata pada suatu titik pandang tertentu. Garis yang bergelombang dan melengkung memberikan kesan ketenangan, garis tebal dan lurus serta diagonal memberikan kesan dinamis dan memperkuat gambar.❖ Bentuk menonjolkan bentuk satu sisi dengan penerangan muka, sedangkan untuk penampilan pola pencahayaan belakang lebih baik.❖ Peletakan posisi objek objek yang ditempatkan tidak ditengah lebih menarik daripada objek diletakkan ditengah.❖ Diagonal yang dinamis menampilkan kesan gerakan dan menampilkan kedalaman.❖ Kesedarhanaan meniadakan objek yang tidak perlu, latar belakang yang bersih, akan membuat gambar tampak menarikMODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR Dengan komposisi, foto akan tampak lebih menarik dan enak dipandang denganpengaturan letak dan perbandaingan objek-objek yang mendukung dalam suatu foto. Dengandemikian perlu menata sedemikian rupa agar tujuan dapat tercapai, apakah itu untukmenyampaikan kesan statis dan diam atau sesuatu mengejutkan. Dalam komposisi selalu adasatu titik perhatian yang pertama menarik Mengatur Komposisi Dalam Fotografia. Dengan mengatur komposisi foto, kita juga dapat membangun “mood” suatu foto dan keseimbangan keseluruhan objek Menyusun perwujudan ide menjadi sebuah penyusunan gambar yang baik sehingga terwujud sebuah kesatuan unity dalam Melatih kepekaan mata untuk menangkap berbagai unsur dan mengasah rasa estetik dalam pribadi DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR Jenis-Jenis Komposisi 1. Garis Komposisi ini terbentuk dari pengemasan garis secara dinamis baik garis lurus, melingkar / melengkung. Biasanya komposisi ini bisa menimbulkan kesan kedalaman dan kesan gerak pada sebuah objek foto. Ketika garis-garis itu digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah foto menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu lurus, melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar. Yang penting garis-garis itu menjadi DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR2. Bentuk Komposisi ini biasanya dipakai fotografer untuk memberikan penekanan secara visual kualitas abstrak terhadap sebuah objek foto. Biasanya bentuk yang paling sering dijadikan sebagai komposisi adalah kotak dan Warna Warna memberikan sebuah kesan yang elegan dan dinamis pada sebuah foto apabila dikomposisikan dengan baik. Kadang kala komposisi warna dapat pula memberikan kesan anggun serta mampu dengan sempurna memunculkan “mood color” keserasian warna sebuah foto terutama pada foto – foto “pictorial” Foto yang menonjolkan unsur keindahan4. Gelap dan Terang Komposisi ini sebenarnya dipakai oleh fotografer pada era fotografi analog masih berkembang pesat terutama pada pemotretan hitam putih. Namun, sekarang ini, ditengah – tengah era digital komposisi ini mulai diterapkan kembali. Kini pengkomposisian gelap dan terang digunakan sebagai penekanan visualitas sebuah objek. Kita dapat menggunakan komposisi ini dengan baik apabila kita mampuMODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR memperhatikan kontras sebuah objek dan harus memperhatikan lingkungan sekitar objek yang dirasa mengganggu yang sekiranya menjadikan permainan gelap terang sebuah foto akan Tekstur Yaitu tatanan yang memberikan ksan tentang keadaan prmukaan suatu benda halus, kasar, beraturan, tidak beraturan, tajam, lembut,dsb. Tekstur akan tampak dari gelap terang atau bayangan dan kontras yang timbul dari pencahayaan pada saat Komposisi Dalam Pemotretan Dalam pengemasan sebuah foto agar terkesan dinamis dan menimbulkankeserasian perlu sebuah pemahaman tentang kaidah – kaidah tentang komposisi. Yangantara lain❖ Rule of Thirds Sepertiga Bagian / Rumus Pertigaan Pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya dibagi menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga bagian adalah teknik dimana kita menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto. Hal ini sangat berbeda dengan yang umum dilakukan dimana kita selalu menempatkan objek di tengah-tengah bidang DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR❖ Sudut Pemotretan Angle of View Salah satu unsur yang membangun sebuah komposisi foto adalah sudut pengambilan objek. Sudut pengambilan objek ini sangat ditentukan oleh tujuan pemotretan. Maka dari itu jika kita mendapatkan satu moment dan ingin mendapatkan hasil yang terbaik,jangan pernah takut untuk memotret dari berbagai sudut pandang. Mulailah dari yang standar sejajar dengan objek, kemudian cobalah dengan berbagai sudut pandang dari atas, bawah, samping sampai kepada sudut yang ekstrim.❖ Format Horizontal dan vertical Proposi pesrsegi panjang pada view vender pada kamera memungkinkan kita untuk memotret dengan menggunakan format landscapehorisontal maupun portrait vertikal. Format pengambilan gambar dapat menimbulkan efek berbeda pada komposisi akhir.❖ Dimensi Meskipun foto bercerita dua dimensi, yang artinya semua terekam diatas satu bidang. Namun, sebenarnya foto dapat dibuat terkesan memiliki kedalaman, seolah- olah dimensi ketiga. Unsur utama membentuk dimensi adalah jarak, Dimensi dapat terbentuk apabila adanya jarak, jika kita menampilkan suatu obyek dalam suatu dimensi maka akan terbentuk jarak dalam setiap elemennya. Untuk membuat suatu dimensi diperlukan adanya permainan ruang tajam, permainan gelap terang dan Evaluasi 1. Apa yang dimaksud dengan komposisi? 2. Jelaskan perbedaan posisi dan proporsi! 3. Apa saja tujuan mengatur komposisi dalam fotografi? 4. Perhatikan gambar disamping! Termasuk jenis komposisi apa gambar tersebut?5. Jelaskan apa itu rule of third!MODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN SEMESTER GENAP - SR DAFTAR PUSTAKAPemanfaatan Kamera Digital dan Pengolahan Imagenya, 2005, Yogyakarta Andi dan Fotografi Digital, Membuat Foto Indah dengan Kamera Saku, 2008, Jakarta Selatan Media David, Understanding RAW Photography, 2013, Jakarta Elex Media FotografiSlide perawatan peralatan fotografi oleh Maulida Rahmi, STSlide presentasi fotografi oleh Bisma FSBahan Ajar TIK SMKN 1 KUTSEL Tata CahayaWebsite Kali ini saya akan membahas mengenai Teknik Pencahayaan Dalam Fotografi atau disebut Lighting. Teknik Pencahayaan Dalam Fotografi atau lighting itu sangat penting dalam fotografikenapa ? Coba gambar bagus tapi gelap, pasti jadinya kurang maksimal. berikut Teknik Pencahayaan Fotografi atau lighting Ada beberapa istilah dan teknik pencahayaan dalam fotografi. Hi Key Low Key Candle Light Split Horror Butterfly Rembrandt Teknik Pencahayaan dalam Fotografilighting High Key Lighting Lighting high keyadalah pencahayaan yang terang, merata dan menghindari adanya bayangan pada sebuah lighting high key ini diterapkan pada pemotretan yang menginginkan agar detail pada sebuah obyek dapat terekam dengan jelas, memberikan mood yang cerah dan atmosfir yang gembira. Diantaranya pada pemotretan foto produk, fashion, baby atau up penerapan lighting high key ini bisa bermacam-macam, diantaranya Lighting satu lampu sebagai mainlight menggunakan softbox minimal berukuran 120×60, agar cahaya dapat jatuh lebih merata dan mengeliminir adanya bayangan. Disetel overexpose antara 1/2 sampai 1 stop tergantung efek yang dikehendaki. Lighting dua lampu sebagai mainlight menggunakan softbox minimal 60×60 serta diposisikan equivalen terhadap obyek sebagai sumbu. Jadi tidak ada lampu yang berfungsi sebagai fill-in. Jika masih timbul bayangan atau gradasi terang gelap pada obyek, bisa dihindari dengan memaksimalkan fungsi dari reflektor. Low Key Lighting Low Key lighting sebenarnya mirip dengan teknik hi-key, sama-sama menonjolkan kontras dari sebuah objek foto. Bedanya terletak pada eksekusi serta hasil akhir. Pada foto low keypencayahaan sangat minim, hanya ditekankan pada bagian-bagian tertentu objek foto. Foto ini sangat cocok untuk menampilkan kesan sedih, dalam, eksotis, mistis, dan lampu biasanya sangat minim. Bisa menggunakan satu jenis lampu atau dua untuk menghasilkan detail dan kedalaman foto. Candle Light Hasil dari teknik pencahayaan ini mirip dengan Low Key. Bedanya terletak pada sumber cahaya yang digunakan, biasanya dari lilin atau sumber cahaya lain yang mirip lilin. Foto yang dihasilkan memberi kesan dalam, kuat, damai, dan ini kebanyakan digunakan untuk foto-foto religius, produk, dan jenis foto lain yang ingin memberikan kesan damai dan teduh seperti karakter lilin. Karena sumber cahaya terbatas, teknik foto dengan kecepatan rendah. Split Lighting Split lightingteknik pencahayaan dengan menggunakan lighting dari salah satu sisi objek foto. Hasilnya objek terlihat separo dari keseluruhan objek foto. Banyak diimplementasikan pada jenis foto portrait atau objek simetris. Kesan yang ditimbulkan bermacam-macam, tergantung dari keperluan foto dibuat. Bisa misterius, penekanan karakter objek dan sebagainya. Horror Lighting Teknik foto horor hampir mirip dengan teknik low light dan split lighting, perbedaannya hanya pada angle pengambilan objek foto dan sudut penempatan lampu serta ekspresi model. Kebanyakan posisi lampu diletakkan di bawah model. biar kesannya mengerikan hehehehe. Butterfly Lighting Teknik lighting ini menempatkan lampu utama di atas objek foto. Sehingga dihasilkan foto dengan bayangan di bawah hidung menyerupai atau mirip bentuk kupu-kupu. Lighting jenis ini sangat cocok untuk foto kosmetik yang menonjolkan kecantikan objek foto seperti gambar di samping sangat cantik . Rembrandt Lighting Teknik ini menggunakan satu atau dua lampu dan ditambah reflektor. Jenis pencahayaan ini banyak digemari karena menghasilkan foto yang lebih berdimensi bahkan dengan peralatan lampu yang terbatas. Bentuk pencahayaan Rembrandt menghasilkan bentuk segitiga agak kontras disamping hidung atau di bawah Rembrandt sendiri diambil dari nama pelukis yang sering melukis dengan menggunakan teknik pencahayaan seperti ini. Foto yang dihasilkan dengan teknik pencahayaan ini memberi kesan yang lebih berkarakter pada objek foto. Teknik Pencahayaan Dalam Fotografi lighting berikut contoh lighting posisition gimana sekarang sudah mudeng tentang teknik pencahayaan dalam fotografi ? semoga cepat jika masih binggung tanyakan pada yang ahli fotografi Posted on Juni 2, 2012, in MULTIMEDIA. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar. Ini Dia 13 Teknik Lighting yang Dibutuhkan dalam Sinematografi! Teknik lighting atau pencahayaan merupakan aspek penting dalam filmmaking dan fotografi. Kenapa? Tentunya untuk menjadikan scene dapat terlihat dengan jelas di mata penonton/audiens. Lighting juga dapat membantu menggambarkan mood dan atmosfer yang ada dalam sebuah scene. Oleh karena itu, lighting memiliki banyak teknik yang bervariasi, yang mana tergantung situasi yang ingin ditampilkan. Apa aja sih teknik lighting atau pencahayaan dalam sinematografi? Simak penjelasannya berikut ini ya! Natural lighting Natural lighting adalah sebuah teknik pencahayaan yang tidak memerlukan lampu dan menggunakan cahaya alami di lokasi syuting. Cahaya pada natural lighting tergantung pada kondisi dan waktu di lokasi. Jadi, lakukan survei lokasi terlebih dahulu dan pertimbangkan waktu sebelum dan saat proses shooting, ya. Key lighting Key lighting atau cahaya utama menggunakan lampu dengan pancaran cahaya terkuat. Key lighting, atau sering disebut sebagai cahaya utama, digunakan untuk menonjolkan sebuah scene atau objek di dalamnya. Ketika pemasangan pun, key lighting adalah set yang pertama dipasang. Meskipun merupakan cahaya utama, bukan berarti pancaran cahaya selalu mengarah pada subjek atau objek. Kamu bisa memasang key lighting di mana saja, tergantung dari efek dan mood yang ingin ditampilkan dalam sebuah scene. Teknik ini bisa digunakan ketikaa kamu ingin menarik perhatian audiens terhadap subjek atau membuatnya lebih stand-out dibandingkan objek lain. Lalu, jangan memasang key light di dekat kamera karena akan membuat cahaya tersebar dan tidak berfokus pada subjek. Fill lighting Fill lighting adalah teknik pencahayaan untuk mengisi dan menghilangkan kegelapan serta bayangan yang diciptakan dari key lighting. Pencahayaan ini tidak secerah key lighting. Biasanya dipasang di arah yang berlawanan dari key light, sehingga dapat menambah dimensi dalam scene. Dengan tujuan menghilangkan bayangan, lampu fill lebih baik dipasang sedikit lebih jauh dari key light untuk membuat cahaya yang lebih soft/lembut. Fill lighting juga bisa digunakan untuk menambah exposure dan menurunkan kontras dalam scene, sehingga scene menjadi lebih jelas. Backlighting Teknik backlighting digunakan untuk membuat three-dimensional scene, sehingga sering dipasang paling terakhir dalam three point lighting setup. Pencahayaan ini juga dihadapkan ke subjek, tetapi dipasang di bagian belakang dengan posisi yang lebih tinggi untuk memisahkan subjek dari backgroundnya. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah siluet dalam scene dan menghasilkan halo effect. Side lighting Side lighting adalah cahaya yang masuk ke sebuah frame dari samping untuk highlighting/menyorot/menonjolkan seseorang atau objek dalam scene. Side lighting biasanya digunakan untuk membawa mood dan drama dalam sebuah scene, terutama di film noir/crime. Diperlukan pencahayaan besar untuk menghasilkan kontras yang kuat dan low-key lighting untuk menunjukkan tekstur serta memberi aksen pada kontur subjek. Ketika menggunakan side lighting dengan fill lighting, sebaiknya intensitas fill lighting diturunkan supaya menjaga kesan dramatis dalam scene. Practical light Practical light adalah teknik pencahayaan yang menggunakan sumber cahaya seperti lampu atau lilin. Biasanya ditambahkan untuk menghasilkan scene yang sinematik pada malam hari, tetapi tidak cukup untuk menerangkan subjek. Jadi, untuk mengatur intensitas cahaya, dipasang dimmer pada sumber cahaya. Teknik practical light digunakan apabila aktor harus berinteraksi dengan sumber cahaya, seperti scen yang harus menggunakan lampu tidur. Hard lighting Hard lighting adalah teknik pencahayaan yang digunakan untuk membuat highlight, membuat bayangan, membuat siluet, serta menarik perhatian di frame, terutama ke subjek atau area dalam scene. Efek dari pencahayaan ini juga memberikan kesan yang lebih intens. Pencahayaan ini bisa dibuat menggunakan pancaran cahaya langsung dari lampu atau sinar matahari. Soft lighting Soft lighting adalah teknik lighting yang umumnya digunakan untuk alasan estetika dan situasional, seperti membuat efek dramatis, mengganti cahaya yang masuk dari luar, dan sebagainya. Soft lighting juga digunakan mengurangi bayangan yang muncul dari sumber cahaya lain. Selain itu, soft lighting juga berfungsi sebagai beautification karena dapat menyamarkan kerutan wajah atau noda di kulit. Bounce lighting Bounce lighting adalah teknik lighting yang menggunakan objek berwarna putih, seperti whiteboard atau white card, untuk memantulkan cahaya dari lampu. Teknik ini digunakan untuk memfokuskan cahaya ke subjek tanpa memancarkannya secara langsung. Menggunakan bounce light juga memungkinkanmu untuk menyebarkan cahaya ke set syuting secara rata. Bounce light bisa digunakan untuk membentuk soft light, fill light, side light, atau bahkan backlight. High key High key adalah teknik lighting yang hampir tidak menggunakan rasio pencahayaan di dalam scene sehingga hasilnya sangat terang dan hampir tidak ada bayangan secara visual. Teknik ini biasanya digunakan untuk mengatur mood dan tone dalam sebuah scene. Low key Low key adalah teknik lighting yang berkebalikan dari high key. Sumber cahaya yang digunakan pada key light hanya satu saja dan menghasilkan scene yang dipenuhi oleh bayangan. Hasilnya adalah gambar yang sangat kontras dan juga mood yang penuh misteri atau mencekam. Motivated lighting Motivated lighting adalah teknik pencahayaan yang digunakan untuk meniru natural lighting, seperti sinar cahaya matahari, cahaya bulan, atau lampu jalanan di malam hari. Kamu bisa menggunakan filter atau gel berwarna untuk meniru sumber cahaya tersebut agar tiruan cahaya yang dihasilkan terlihat natural. Ambient light Ambient light adalah cahaya yang sudah ada di lokasi syuting seperti cahaya dari matahari, sinar bulan, atau lampu jalanan. Biasanya digunakan untuk menyinari subjek tanpa mengkhawatirkan gaya spesifik atau kualitas cahaya. Cahaya ini menyinari seluruh lingkungan dalam scene. Nah, itulah beberapa hal mengenai teknik lighting sinematografi yang perlu kamu ketahui. Teknik yang benar sangatlah penting untuk membuat sebuah scene terlihat mirip dengan dunia nyata, dan tentunya sangat penting dalam sinematografi dan film. Kamu ingin tahu lebih banyak seputar sinematografi dan film? Yuk, ikuti Program College Digital Film and Media Production di IDS International Design School. Segera daftarkan dirimu! Sumber

jelaskan teknik pencahayaan low key lighting dan horror lighting